Senin, 10 Agustus 2009

Teritip



Tetirip adalah sejenis tiram kecil yang biasanya hidup di tepi pantai dan melekat pada bebatuan. Dagingnya sangat kecil tapi memiliki rasa dan tekstur seperti tiram pada umumnya.

Sewaktu berjalan di sepanjang pantai Tanjung Tinggi Belitung, pemandangan akan Teritip ini tidak terlalu menyita perhatianku. Aku berfikir itu hanya cangkang2 kerang yang menenpel di batu2 karang akibat air pasang, sehingga pada saat air laut surut, akan terlihat permukaan tidak rata pada batu2 karang yang berada di bagian bawah. Bahkan salah satu teman perjalananku berfikir itu adalah fosil.



Nah, pada saat di pulau lengkuas, beberapa teman seperjalananku memutuskan untuk makan siang terlebih dahulu sebelum turun ke laut, entah itu untuk berenang ataupun snorkling. Tetapi aku dan Mba Ely penasaran untuk snorkling dulu. Mba Ely siy sukses dengan kegiatan snorklingnya, tapi tidak denganku (krn aku nggak bisa berenang :D)

Capek bersnorkling (baca: mba Ely), kita pergi ke pulau seberang menyusul teman2 yg sudah lebih dulu berjalan kesana. Dengan perjuangan + kaki yg lecet karena terantuk terumbu karang, akhirnya kita sampai di pulau yg berseberangan dengan pulau lengkuas.



Akibat dari pertanyaan iseng ttg "fosil" yg menempel di batu2 karang yg ada disana, Mas Agus tour guide kita malah menyarankan untuk mencoba memakan Teritip ini. Tadi nya nggak ada yg mau nyoba, akhirnya Mba Ely yg jadi "Volunteer". Eh, dia malah teriak "Ih Enak lho Widya, di coba deh, beneran Enak". Terprovokasi lah aku, akhirnya ikutan mecahin salah satu cangkang Teritip, terlihat isi nya yg seperti kerang dara, di pegang2, di cuci ke air laut and.....masuk mulut.....
Rasanya, beneran enak, gurih .... ;p

Setelah aku dan Mba Ely teriak enak, teman2 yg lain pun ikutan mencoba dan mereka setuju kalo ternyata Teritip itu enak. Akhirnya rencana semula yg ingin menikmati pulau seberang ini, berganti dengan agenda berburu Teritip. Dengan berbekal batu2 kecil yg runcing, kita pun berlomba2 untuk mencari Teritip2 dan makan bersama-sama.....
Salah satu teman kita malah ada yg bilang, "wah ini siy Extreme Kuliner"....



Jadi, kalo nanti kembali lagi ke Belitong dan ingin mencoba si Teritip ini, jangan lupa membawa palu kecil untuk memecah cangkang Teritip ;p

Salam Jalan Jalan,
Ayuk Lin
Sang Lirik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar