Minggu, 23 Agustus 2009

Orchard Road



Hmm dimana ada jalan yang isinya mall semua? Hmm jawabnya ya Orchard Road. Di sini kita akan menemukan bermacam-macam mall. Dari mulai yang murah kayak model ITC sampai mall mewah kayak Senayan City. Semuanya menyatu dalam satu jalan.

Waktu kami diantar oleh mobil travel, kami diturunkan di bagian belakang sebuah mall bernama Ngee Ann City. Hmm desain mall ini mirip dengan Mall Ambasador, sebuah mall dengan konsep tembok granit merah bata gelap membuat mall ini semakin kuat nuansa elegannya. Mall ini menyediakan produk-produk yang hampir sama dengan Grand Indonesia, dan Plaza Indonesia. Malah menurut saya lengkapan di Grand Indonesia dan Plaza Indonesia, karena beberapa tenant seperti Roberto Cavalli, Marc Jacobs tidak ada di mall ini. So, kita bisa berbangga hatilah punya tenant yang lebih mewah bila dibandingkan mall ini.



Bosan melihat mall membuat saya ingin berpetualang di Orchard Road. Hmm dari hasil pantauan investigasi saya (jiahh kok ngomong jadi begini, kayak orang bawain berita bom aja…), saya menemukan beberapa catatan penting dan menarik untuk diperhatikan secara seksama bagi para pengelola mall disana.

Saya melihat Orchard Road memiliki ruang gerak pedesterian lebih besar bila dibandingkan mall-mall yang ada di Indonesia. Hal inilah yang mungkin menunjang beberapa orang bisa menikmati suasana pusat perbelanjaan sesungguhnya. Buat saya yang senang berjalan kaki hal ini sangat menyenangkan karena kita bisa berjalan ke sana kemari dengan bebas tanpa harus melewati trotoar. Hmm kayaknya berbeda jauh sekali dengan pusat perbelanjaan yang ada di Indonesia. Sudah trotoarnya kecil, banyak pedagang mangkal lagi, fiuh pejalan kaki di Indonesia kayaknya benar-benar terdzalimi deh (hahaha lebay nih…).



Suasana jalan di pedestrian walk Orchard menarik, karena di jalan ini ada beberapa pohon dan kursi yang cukup nyaman untuk dilewati. Lumayan enak dan nyaman untuk sekedar melepas lelah…

Bagi yang haus tidak usah khawatir…. Disini ada banyak air-air keran siap minum berseliweran di jalan (ssst… gak usah takut sakit perut minum air mentah, di sini air kerannya bisa di minum kok), so gak perlu takut kehausan ketika jalan-jalan di sini.



Ada apa lagi di Orchard Road? Hmm ada sesuatu yang menarik di Orchard Road lho…. Hehehe di sana ada Sex Shop yang cukup besar untuk dikunjungi para……(isi sendiri ya, takut kena undang-undang pornografi nih, hahahaha edan mode on), berbeda dengan di Jakarta yang nyempil dan malu-malu. Di sini semua serba terbuka dengan etalase yang menunjukan koleksi alat terbaru mereka. Hmm penataan etalasenya tidak jauh berbeda dengan optik-optik mahal di Indonesia lho. Sayangnya saya tidak tampilkan foto toko ini, soalnya saya takut blog kita disangka blog jual aksesoris dan obat kuat (bah bisa berabe kalau ada yang pesan, hehehe lha wong kita aja gak punya stock, hahahaha).

Eh ya saya punya pengalaman waktu di Orchard Road lho…. Jadi gini waktu di Orchard saya sama teman saya Ian ceritanya mau nyebrang nih di salah satu trotoar yang lebar jalannya kurang lebih sebesar jalan di depan museum mandiri kota lha. Nah waktu itu kita pikir kita bisa menyebrang di lampu merah ini, karena emang sebelumnya kita bisa menyebrang di lampu merah. Akhirnya kita coba aja untuk nyebrang, hmm belum sempat nyebrang ke tengah jalan tiba-tiba saja kami di prit-prit oleh polisi bertubuh tambun.



“Prit…prit… berhenti!” (sebenarnya dia pakai bahasa Inggris dengan logat mandarin yang terbata-bata, nah berhubung nih blog gak ada sub title bahasa inggris dengan logat mandarin, jadi saya terjemahin aja ya.... hehehe).
“Berhenti, berhenti jangan lewat sini.”
“Bahaya, kalau mo nyebrang lewat terowongan bawah.”
“Oh gitu ok pak….”

Alhasil kami turun ke bawah, hmm waktu turun ke bawah kami rada cenga’-cengo’…. Soalnya turun ke bawahnya menggunakan eskalator kayak di mall, wuih keren deh (norak banget ya?), tapi kerenan jalan bawah tanahnya di halte kota, karena di sini ada view air mancurnya sedangkan di sana cuma jalan to’ aja…. Kami pikir waktu itu jalan ini menuju langsung ke mall (kayak model Blok M), delalah (maksudnya ternyata ini pake bahasa Jowo) hanya tempat penyeberangan aja.

Yah begitulah pengalaman di Orchard Road, ssst ada dua cerita lagi tentang saya di Orchard Road, stay read di blog jalan-jalan kami ya….

Salam Jalan-Jalan


Mas Senda
Sang Lirak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar