Sabtu, 01 Agustus 2009

Masjid Mataram




Masjid Mataram adalah salah satu masjid tua di Kota Gede, arsitekturnya sangat indah dan sangat menonjolkan budaya Jawa. Masjid ini dibangun pada tahun…. dan dibangun bersebelahan makam yang memiliki tiga bagian.yaitu: bagian depan yang disebut Prabayaksa, bagian tengah (Witana), dan bagian belakang (Tajug). Bangunan Prabayaksa dikelola oleh keraton Surakarta, sedangkan bangunan Witana dan Tajug dikelola oleh keraton Yogyakarta. Di dalam bangunan Prabayaksa terdapat 64 makam yang salah satunya adalah makam Sultan Sedo Ing Krapyak. Di dalam bangunan Witana terdapat 15 makam yang di antaranya adalah makam Kyai dan Nyai Ageng Senopati, dan makam Ki Juru Mertani. Sedangkan, di dalam bangunan Tajug hanya terdapat tiga buah makam, yaitu: makam Nyai Ageng Enis, makam Pangeran Joyoprono, dan makam Datuk Palembang.

Masjid ini juga memiliki sebuah jam unik berwarna hijau, tinggi jamnya saya perkirakan sekitar 6,5 meter dan memiliki bentuk unik, seperti miniatur Big Band namun dengan konsep dan sentuhan Jawa tentunya….

Bentuk bagunan dari masjid inipun seperti bale-bale tempat berkumpul orang-orang Jawa dahulu, dimana tidak ada pintu dan jendela. Hanya ada bangunan dengan pilar-pilar besar yang menopang atap berbentuk limasan. Jadi bisa dipastikan setiap orang bisa masuk dari masjid ini dari berbagai arah.

Hmm pengalaman saya shalat disini tentunya sangat menyenangkan. Karena bentuknya yang terbuka aliran-aliran angin sejuk menyelebungi kita tatkala kita shalat. Suasana ini membuat kita semakin khusyu’ dalam menjalankan shalat, meskipun cuaca di Yogya sedang kemarau.

Tips-tips

1. Untuk ke masjid ini lebih baik menggunakan motor, sebab jalannya menuju kesana tidak terlalu besar. Sehingga pada hari-hari tertentu akan kesulitan memarkirkan mobil di areal masjid ini terutama hari Jumat.

2. Masjid ini memakai bahasa Jawa pada setiap khotbahnya, so buat yang mau dengerin ceramah, harus mengerti bahasa Jawa, terutama Jawa Kromo Inggil.

3. Karena masjid ini tidak terlalu besar, sebisa mungkin datang lebih dahulu pada saat shalat Jumat, karena bila kehabisan tempat kita tidak akan kedapatan tempat duduk.

Ok sekian cerita tentang masjid Mataram kali ini, sampai jumpa besok dengan pengalaman yang lebih asoy lagi….

Salam Jalan-Jalan



Mas Senda
Sang Lirak

Sumber:http://uun-halimah.blogspot.com dan pengalaman pribadi tentunya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar