Akhirnya keinginan untuk ke Green canyon terwujud juga tahun ini. Semenjak melihat keindahan Green Canyon ini disalah satu acara jalan2 di televisi, aku sudah menetapkan hati, bahwa satu hari nanti aku harus kesana. Sebenarnya satu setengah tahun yang lalu kita hampir saja kesana, tapi pada saat mendekati daerah ini, hari sudah terlampau sore, sehingga tidak memungkinkan kita menuju kesana.
Green Canyon atau sering disebut oleh masyarakat setempat Cukang Taneuh yang berarti jembatan tanah, terletak di Desa Kertayasa, Kecamatan Cijulang, Ciamis, Jawa Barat. Jaraknya sekitar 31 kilometer dari Pangandaran. Nama Green Canyon sendiri sebenarnya dipopulerkan oleh Frank dan Astrid, turis dari Perancis dan Swiss, yang pada tahun 1990 datang Ke Cukang Taneuh.
Sumber: http://id.shvoong.com
Kawasan ini merupakan perpaduan antara sungai, lembah, hutan lindung dan bebatuan stalakmit dan stalaktit yang mempesona.
Untuk dapat menikmati ini semua, kita bisa menyewa perahu seharga Rp. 75 rb yang dapat diisi oleh 5 ~ 6 orang dengan waktu tempuh sekitar 45 menit.
Perjalanan dimulai dengan menyusuri sungai dengan pemandangan hutan lindung di kiri kanan nya. Belum nampak sesuatu yang special setelah +/- 10 menit menyusuri sungai ini. Tak lama kemudian, tampak beberapa gundukan bebatuan yang diatasnya terus ditetesi air, layaknya hujan. Tunggu dulu.... ini bukan tujuan yg sesungguhnya, karena beberapa meter di depan akan nampak beberapa perahu yang telah berjejer mengantar penumpangnya untuk melihat keindahan dari Green canyon ini.
Terpampanglah satu pemandangan yang menakjubkan di depan mata, air sungai yg berwarna hijau jernih, tebing2 tinggi yang menjulang, bebatuan stalaktit dan stalakmit, percikan air yang terus turun dari atas seperti hujan yang tiada hentinya.
Beberapa wisatawan langsung turun ke air sungai untuk berenang dan menikmati dari dekat tebing2 yang indah ini. Untuk kegiatan tambahan ini (berenang) awak perahu yang membawa kita kesini dapat di jadikan guide dan dapat membantu kita untuk mengambil foto2 sewaktu kita berenang. Bagi yang tidak bisa berenang, jangan khawatir, di tiap2 perahu selalu di sediakan baju pelampung. Untuk ini kita akan dikenakan extra charge sebesar Rp. 100 rb (untuk membayar guide dan tambahan waktu).
Di hari libur, pengunjung yang datang kesini sangat membludak. Jadi, sebisa mungkin datanglah pagi2, jika tidak ingin lama menunggu antrian untuk naik perahu. Loket untuk menyewa perahu di buka dari pukul 8.00 ~ 16.00.
Sewaktu kesana, aku dan teman2ku sudah mendapat nomor antrian yang ke 203, padahal saat itu baru menunjukkan pukul 9.30 pagi. Bisa kebayangkan betapa banyak nya pengunjung disana.
Jika ingin berlibur ke daerah Pangandaran dan sekitarnya, persiapkanlah fisik dengan baik. Waktu yg akan ditempuh sekitar 8 ~ 10 jam dengan mengendarai mobil. Jangan lupa obat Anti Mabuk, kalau tidak ingin mual atau senewen dengan jalan yang berbelok2, obat ini sangat membantu. Untuk penginapan, mulai dari yang murah sampai hotel berbintang bisa ditemukan disini. Penginapan di daerah Pantai Barat relatif lebih mahal di banding Pantai Timur.
Salam Jalan Jalan,
Ayuk Lin
Sang Lirik
Pokoknya unbelievable journey en sangat..sangat..berkesan dan menyenangkan.
BalasHapusGak nyesel malah kebalikannya bgt deh.
What a Great Holyday...
Betul ci.....
BalasHapusBerkesan banget, apalagi pas minum air laut yg nggak tau udah berapa liter tuh gara2 di lempar ke laut ;p
Pokoknya yang nggak jadi ngikut kemaren, nyesel banget dah......