Senin, 30 November 2009

Candi Sambi Sari

Salam Jalan-Jalan, sudah lama Sang Lirak tidak memberi kabar seputar jalan-jalan. Kali ini Sang Lirak akan membahas candi yang tidak biasa. Candi apakah itu?

Kali ini kita akan bahas Candi Sambi Sari. Candi ini terletak di desa Sambisari, kel.Purwo Martani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten. Perjalanan ke sana cukup mudah dijangkau bila menggunakan motor atau sepeda. Untuk mobil saya tidak menyarankan untuk melewatinya, karena memang ada bagian-bagian jalan yang menyempit dan kecil. Belum lagi akses parkir yang terbatas, tentunya akan menjadi penghalang tersendiri untuk menuju ke sana.

Awal ditemukannya....



Candi ini ditemukan oleh seorang petani bernama Arjo Wijono pada tahun 1966. Bapak ini tanpa sengaja menabrak puncak candi ketika beliau sedang membajak sawah. Kaget mendapati sebuah batu mirip candi, kemudian ia laporkan ke kepala dusun setempat. Hingga akhirnya para arkeolog diturunkan untuk menggali tanah sawahnya. Hal ini terjadi pada tahun 1975-1977.

Setelah dilakukan penggalian, candi yang berada dibawah tanah sedalam 6,5 m ini perlahan mulai terlihat. Hingga akhirnya dilakukan pemugaran. Nah, pada tahun 1986 pemugaran selesai dibangun dan bisa dilihat keindahannya seperti saat ini.

Lebih detil tentang Candinya....
Bentuk candi ini bujur sangkar dengan ukuran 13,65 x 13,65 dengan tinggi 7,5 m.
Di candi ini ada empat arca yang mengelilingi



Bagian Utara ada arca Durga. Arca ini berbentuk perempuan dengan anak kecil.



Bagian Selatan ada arca Agastya, berbentuk pria seperti raja.



Bagian Timur ada patung Ganesha, berbentuk Gajah dengan tangan banyak.

Dan di bagian barat ada 2 arca Manakala dan Nandiswara. Kedua arca ini hilang diambil pencuri, jadi sampai sekarang kita tidak bisa melihat bentuknya.



Di depan induk candi ada tiga buah candi kecil, candi-candi tersebut adalah sebagai berikut:
Perwara Sisi Utara (4,8 x 4,8 Km)
Perwara Sisi Tengah (4,9 x 4,8 Km)
Perwara Sisi Selatan (4,8 x 4,8 Km)



Pada tahun1976, ditemukan prasasti emas di salahn satu umpak candi induk. Ukurannya 2 x 1m bertuliskan Om Siwasthan (Hormat Bagi Siwa).
Selain itu juga ditemukan Arca perunggu dengan tinggi 29 cm dan lebar 12 cm. Arca ini bernama Arca Vajrapani yakni seorang Bohisattava.
Selain itu juga ditemukan sejumlah Talam dan Cawan Perunggu serta sejumlah Gerabah.

Sisi lain Candi Sambisari



Dibalik kemegahan Candi Sambisari ternyata menyimpan banyak sisi lain, salah satunya kondisi kehidupan sang penemunya. Ketika kami berjumpa dengan penemunya langsung kondisi kehidupannya cukup memprihatinkan. Pendapatannya hanya Rp. 500.000 dari hasil menjadi tukang sapu padahal dengan kemegahan candi ini. Sayang seribu sayang pemerintah seolah tidak memperhatikan jasa para penemu candi....

Salam Jalan-Jalan

Mas Senda
Sang Lirak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar