Minggu, 27 September 2009

Jalan-Jalan Ke Museum Bank Indonesia

Week End minggu ini enaknya kemana ya? Hmm kenapa gak coba ke museum Bank Indonesia. Museum yang baru di resmikan SBY pada tanggal 27 juli 2009 ini memiliki daya tarik yang sayang untuk dilewatkan lho....







Perpaduan bangunan yang antik dan teknologi yang canggih membuat museum ini layak dan wajib untuk dikunjungi. Museum yang dahulu adalah sebuah rumah sakit ini memuat rekam jejak sejarah perbankan di Indonesia. Dari sini kita bisa tahu bagaimana sejarah penggunaan mata uang di Indonesia. Serta logo BI dari tahun ke tahun.

Hmm Apa yang membuat Museum Bank Indonesia ini harus dikunjungi?





Wah kalau ditanya apa yang menarik dari museum ini maka jawabnya ya buanyak sekali yang menarik di museum ini. Ketika pertama kali kita masuk ke area museum kita akan disuguhkan permainan menangkap koin dari proyektor yang ditembakkan pada sebuah dinding. Bila kita berhasil menangkap koin yang ada pada proyektor, kita akan mendapatkan informasi tentang tahun pembuatan koin dan berasal dari mana koin tersebut. Permainan koin ini cukup seru, karena ternyata tidak mudah menangkap koin yang kita inginkan. Teman saya beberapa kali gagal menangkap koin karena belum ditangkap koin sudah terpantul dan menghilang dengan cepat. Oh ya di ruang ini kita tidak boleh menggunakan kamera dengan blitz lho! Penggunaan kamera dengan blitz akan mengganggu kinerja dari proyektor, so kalau mau berfoto ria matikan blitz ya….

Setelah puas bermain tangkap koin, kita akan melewati ruang theater. Hmm biasanya ruang ini menyajikan film sejarah keuangan yang ada di Indonesia. Sayangnya kami tidak bisa menonton film tersebut, karena jumlah kami hanya lima orang, sehingga film tidak diputarkan.









Hmm setelah melewati ruang theater kita akan melewati ruang diaroma-diaroma yang menceritakan tentang sejarah uang di Indonesia. Dari mulai tukar menukar (barter), sejarah jatuh bangunnya bank pemerintahan di masa kolonial Belanda. Ada banyak informasi yang bisa kita dapatkan di zona ini.

Diaroma-diaroma yang ada cukup jelas menggambarkan bagaimana proses uang dan bank di Indonesia. Tidak hanya itu suara-suara rekaman dan layar-layar datar menguatkan informasi yang ada dalam ruangan ini. Bagi yang ingin mempelajari sejarah uang, museum ini bisa menjawab semua keingintahuan kita tentang sejarah keuangan di Indonesia.





Selain diaroma-diaroma, museum ini juga menempilkan keunikan-keunikan lain. Bila kita berjalan lebih dalam kita akan menemukan sebuah touch screen yang berisi pilihan-pilihan film dari kasus-kasus terhebat keuangan Indonesia. Misalnya film tentang krisis moneter yang terjadi pada saat Soeharto turun.

Ada lagi yang menarik, di museum ini kita akan menemukan sebuah ruang penyimpanan emas. Ruang penyimpanan emas ini di desain mirip dengan ruang penyimpanan cadangan emas yang ada pada bank-bank di zaman dahulu.



Terakhir yang wajib dan harus kita kunjungi dari museum ini adalah ruang penyimpanan uang di Indonesia dari tahun ke tahun. Di sini kita akan menemukan uang-uang Indonesia dari zaman ke zaman. Dari mulai uang yang berbahan perak sampai uang kertas, semua tersaji lengkap di sini. Selain itu kita juga bisa menemukan koleksi mata uang asing keluaran zaman dahulu lho!....

Intinya museum ini, sayang untuk dilewatkan terlebih kita yang tinggal di Jakarta. Jangan ngaku orang Jakarta kalau belum pernah masuk ke museum ini! Dan jangan hanya tahu bangunannya Adung Sedayu aja ya (aka mall), hehehe….

Salam Jalan-Jalan


Mas Senda
Sang Lirak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar