Minggu, 04 Juli 2010

Masjid Nabawi

Alhamdulillah, sobat Lirak Lirik, akhirnya saya bisa juga menyentuh tanah Haram dan diundang oleh Allah SWT untuk memakmurkan salah satu masjidnya di Madinah. Hmm mau tahu seluk beluk masjidnya, mari ikuti perjalanan saya….

Tentang Masjid Nabawi

Masjid ini adalah masjid kedua yang dibangung Rasulullah SAW setelah masjid Quba, pembangunannya dimulai pada bulan Rabiul Awal 1 Hijriah setelah beliau hijrah dari Mekkah ke Madinah.

Masjid Nabawi dibangun diatas tanah dua orang anak yatim (Sahal dan Suhail) yang dibeli dengan harga sepuluh dinar dan ditambah tanah wakaf dari As’an bin Zurarah serta tanah bekas kamu muslimin yang rusak. Peletakan pertamanya dilakukan oleh Rasulullah sendiri, hinggak kemudian di lanjutkan oleh empat sahabt nabi, Abu Bakar, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan dan Ali bin Abu Tahalib.



Dahulu masjid ini sangat kecil, karena hanya seluas 1.050 m2. Tiang-tiang dan atapnya dibuat dari batang kurma, sedangkan untuk penerangannya dibuat dari pelepah kurma yang dibakar.

Nah, kalau sekarang masjid ini lebih besar lagi dan mengalami perluasan berkali-kali lipat dari sebelumnya. Sejak tahun 1985, pemerintah Saudi melakukan penggusuran besar-besaran hingga mencapai 100.000 m2. Dengan luas lantai dasar 98.000 m2, luas lantai atas 98.000 m2 dan luas lantai bawah 90.000 m2. Daya tampung halamannya saja bisa mencapai 1.000.000 jama’ah pada musim haji dan 650.000 jama’ah pada musim biasa.

Bisa dikatakan ini adalah masjid terbesar di yang ada di muka bumi. Karena luasnya saja sepuluh kilometer. Waktu saya sholat, saya harus berjalan kurang lebih empat kilometer untuk sampai bagian depan masjid (raudhoh), jadi bisa kebayangkan berapa kilometer saya jalan dari hotel sampai ke masjid untuk sholat lima waktu.

Fakta-fakta menarik yang ada pada masjid ini….



Masjid ini adalah masjid tempat dimakamkannya Rasulullah SAW. Jadi di masjid ini kita akan menemukan makam rasul yang ditutup dengan pagar emas dengan penjagaan ketat dari askar-askar (semacam polisi Saudi Arabia gitu). Pintu masuk dari makam rasul sendiri berada pada posisi kiblat, jadi kita baru bisa lihat ketika kita akan pergi ke keluar masjid.

Diantara makam rasul dan mihrab tempat rasul berdiri itu, namanya raudhoh, disini adalah tempat yang makbul untuk berdoa karena selalu dipadati oleh pengunjung, wuih waktu saya sholat disana, saya harus berebutan dengan banyak orang yang sholat di masjid beliau, sensasi desak-desakkannya seru lho…. 

Untuk luas raudhoh sendiri 22 meter x 15 meter, diukur dari jarak atnara rumah nabi dengan mimbar nabi sendiri.



Oh iya di raudhoh ini ada lima tiang penting yang terdapat zona tersebut, berikut saya jelaskan tiang-tiang tersebut:

1) Tiang Siti Aisyah, tiang ini yang disebut dengan Usthuwaanah Aisyah terletak di tengah raudhoh, yakni tiang ketiga dari mimbar dan dinding maqam Rasulullah SAW. Di tengah tiang ini terdapat tulisan dalam bahasa Arab: Usthuwaanah Aisyah.

2) Tiang Taubah, letaknya berada diantara tiang Aisyah dan tiang as Sarir (dinding maqam Rasulullah SAW. Tiang ini dikenal dekan nama Tiang Abu Lubabah (Usthuwaanah Abu Lubabah).

3) Tiang as Sarir, diambil dari kata tempat tidur, tiang ini terletak pada sebelah timur (di samping) tiang Taubah, menempel dengan dinding maqam Rasulullah SAW.

4) Tiang al Haras (Usthuwaanah al Haras), nah kalau tiang ini terletak menempel pada maqam Rasulullah SAW, sebelah utara dari tiang as Sarir. Tiang ini punya sejarah sendiri, karena di tempat ini dahulunya dijadikan tempat pengaman dan pis keamanan untuk menjaga keselamatan dan keamanan Rasulullah SAW hingga datangnya jaminan keselamatan dari Allah SWT yang terdapat pada surat Al Maa’idah ayat 67 yang berbunyi: “Allah memelihara engkau dari gangguan manusia.”

5) Tiang al Wufud (Usthuwaanah al Wufud), kalau tiang ini terletak paling utara dari tiang as Sarir dan tiang al Haras. Letaknya menempel di dinding makam Rasulullah SAW. Dahulu tiang ini dipergunakan Rasulullah SAW untuk menerima tamu-tamu penting baik dari petinggi Arab maupun para sahabat.



Itulah tiang-tiang dan raudhoh, keistimewaan lainnya yang tidak kalah penting untuk dicatat adalah kubah hijau (green dome) karena di bawah kubah inilah nabi Muhammad SAW dan kedua sahabatnya, Abu Bakar dan Umar di makamkan. Selain itu ada beberapa kubah kecil di sekeliling kubah hijau, hmm kalau boleh dibilang masing-masing kubahnya itu bagus banget, karena ada hiasan relief bunga yang menghiasi bagian atas masjid. Huaa pokoknya keren banget deh….

Payung di masjid Nabawi, adalah payung tempat untuk berteduhnya jemaah bila panas menyengat kulit. Hmm di payung ini terdapat yang secara otomatis memancarkan hawa dingin di sekelilingnya. Hmm bentuk payungnya sama persis dengan masjid agung jawa tengah (yang memang meng-copy paste langsung dari masjid ini).

Di dalam masjid ini terdapat 674 lampu kristal yang super duper mewah, karena semuanya berlapis emas, beratnya bervariasi antara 125 Kg, 145 Kg dan 485 Kg. Semuanya dipesan khusus dari Italia.

Toilet yang sangat besar dan jauh, hmm kalau boleh bilang jarak toilet-nya cukup jauh dengan tempat sholat, jadi saran saya mending pipis di hotel daripada pipis di masjid, soalnya mau kalau mau pipis, jaraknya hampir sama dengan muterin gelora bung karno empat kali (nah kebayang kan jauhnya semana?).

Tips and Trik di Masjid Nabawi



1) Kalau datang ke masjid, kalau bisa satu jam sebelumnya, biar bisa dapat di zona Raudhoh. Karena kalau di luar itu kita nggak kebagian zona ini.

2) Sebelum sholat ada baiknya minum air zam-zam dulu dua gelas untuk energi kita jalan, air zam-zam memberi kita kekuatan lebih pada saat sholat dan berjalan menuju hotel, jadi sobat lirak-lirik mesti minum dulu sebelum melakukan aktivitas ibadah.

3) Kalau mau foto-foto di dalam, jangan sampai ketahuan askar di depan pintu masuk masjid, usahakan kita simpan karena kalau ketahuan bisa diambil bahkan dibanting lho….

4) Jangan lupa wakafin Al Qur’an, nah untuk satu Al Qur’an kita bisa beli dengan 20 riyal, lumayan untuk nambah-nambah pahala kita, siapa tahu nanti dibaca orang pada saat bulan puasa. 

5) Kalau mau sholat di raudhoh, ambil waktu dekat-dekat sholat, jadi kita bisa stay terus sampai sholat berjamaah.

Kesimpulannya….

Ini adalah masjid paling berkesan kedua setelah Masjidil Haram, saya bisa katakan ini masjid paling besar di dunia dan pokoknya keren deh, pokoknya harus datang ke masjid ini, dijamin pengalaman spirtual kita akan bertambah….

Salam Jalan-Jalan


Mas Senda
Sang Lirak

Sumber Bahan: Buku Pintar Haji dan Umroh, Iwan Gayo
Sumber Foto: Koleksi Pribadi dan http://daarassalam.files.wordpress.com/2009/03/masjid-nabawi18.jpg

2 komentar:

  1. What a very very very very nicely lovely posting!!!!

    Thx u udah disharing...
    Pengalaman luar biasa...

    *berdoa semoga bisa menyusul mas Senda untuk bisa main kesana AMIN

    BalasHapus
  2. Amin, nanti kita ketemuan disana ya....

    BalasHapus